Di Sudut Meja Belajar: Tanaman Sirih Gading
Di Sudut Meja Belajar
Tanaman Sirih Gading
Oleh: Najwa Kahani Fatima
Sirih gading sendiri tumbuh merambat di batang pohon
atau dapat ditanam di dalam pot. Selain itu, tanaman ini juga dapat bertahan
hidup cukup lama melalui media tanam air dengan cara memotong cabangnya lalu mencelupkan
pangkalnya kedalam air.
Sirih gading tidak memerlukan perawatan khusus untuk dapat tetap bertahan hidup. Maka dari itu, tanaman ini mendapat julukan tanaman tahan banting. Selain itu, sirih gading juga dapat bertahan hidup bahkan di ruangan yang gelap sekalipun dan sangat sulit untuk mati.
Daun sirih gading memiliki bentuk yang sama dengan daun sirih pada umumnya. Bentuknya bulat lebar pada pangkal dan meruncing di ujungnya hampir seperti bentuk jantung hati. Tetapi ada sedikit perbedaan antara keduanya mengenai ketampakan tulang daun. Tulang daun sirih gading tidak terlalu tampak jelas dibandingkan dengan tulang daun sirih.
Ukuran daun sirih gading yang ditanaman di pot akan
terlihat relatif lebih kecil dibandingkan dengan sirih gading yang tumbuh
merambat di batang pohon. Lebar daunnya berkisar 3,8 cm hingga 6,5 cm untuk
penanaman dalam pot. Tetapi tidak memungkiri untuk berukuran lebih kecil maupun
lebih besar.
Daunnya sendiri berwarna hijau dengan dihiasi corakan
abstrak berwarna kuning seperti marmer. Terkadang juga terdapat daun sirih
gading dengan warna kuning pucat mendominasi, dihiasi motif abstrak warna
hijau.
Batangnya kecil dan berwarna hijau muda. Apabila
menggunakan media tanam air, pada ujung batangnya akan tumbuh akar secara
perlahan.
Dengan kelebihan yang dimilikinya, sirih gading
seringkali dimanfaatkan sebagai tanaman hias baik dalam maupun luar ruangan.
Hal ini dikarenakan sirih gading tidak memerlukan perawatan khusus untuk dapat
tetap bertahan hidup dan dapat ditanam di media tanah maupun air.
Comments
Post a Comment